Assalamualaikum wr wb :)
Di pagi hari yang cerah ini mari berharap Allah masih melimpahkan rahmat dan ridhonya kepada kita semua selaku makhluk yang lemah tanpa daya.
Berhubung pikiran ana sedang dalam kondisi yang tak terkendali, melayang-layang tak jelas ke mana arah tujuannya. Mungkin dia mau merasakan sebagaimana yang dirasakan oleh ubur-ubur dilautan lepas kali yaak ?? Jadi, daripada ni blog lumutan gara2 ga pernah diurus ama empunya, mendingan ana ceritain aja deh pengalaman ana pas nonton bioskop untuk yang pertama kalinya...yeeee!!! haha *langsung jingkrak2 sambil ngemutin permen lolipop anak tetangga -,-"
Ok..jadi begini ceritanya. Pada zaman dahulu kala hiduplah seorang pemuda yang baik hatinya, begitu juga dengan budi pekertinya dan blaa, blaa, blaa...eh tunggu2 !! kenapa jadinya malah ngedongeng sih -,-" Baiklah kita masuk Mode-Serius !! *make iket kepala-bawa tombak-berangkat ke Palestina-perang-mati-syahid...amin. Kisah ini dimulai di hari selasa, tepatnya tgl 2 Januari 2013, lebih tepatnya lagi pada saat jam masih menunjukan pukul 05.30 WIB. Seorang sahabat ana yang bernama Fadil Zaki Muhammad *seneng kan..nama loe ana pajang ditulisan ana :p, mengajak ana untuk pergi nonton sebuah film yang sedang booming2nya di Indonesia. Ada yang tau apa nama dari film tersebut ?? yap, anda benar !! namanya adalah Habibie & Ainun. Nah..temen ana ini berasal dari padang, tepatnya di dataran yang bernama minang. Dia merupakan pecinta tanah kelahiran sejati !! saking cintanya, semua artis top indonesia dan bahkan dunia, dia anggap sebagai orang minang -,- waaawwww.berhubung ana orangnya baik hati dan penyayang, jadinya ana kabulin deh permintaannya :3 hehe. Padahal mah faktor utama ana terima tawaran itu karna blm pernah sekalipun nonton di bioskop. Menginjakan kaki disana aja blm pernah. Kita rencananya berangkat sekitar jam 11-an, karna dia harus mengikuti ujian susulan terlebih dahulu, sebagai balasan karna dia tidak memperkuat anti bodinya sehinnga terserang penyakit tipes.
Dan akhirnya penantian demi penantian pun berlalu. Selama penantian tersebut, selalu ana arahkan pandangan ke jam dinding yang ada di sudut kanan atas kamar. Berharap keajaiban datang dan membuat waktu berputar lebih cepat 20 menit. Namun sayang, kejaiban itu tak kunjung datang menghampiri diriku yang malang ini..hiks hiks.
Setelah melewati masa2 penantian yang sangat menyiksa hati dan pikiran. Akhirnya kami pun berhasil melangkahkan kaki ke luar kamar, menghirup udara segar. Tak perlu waktu lama bagi kami untuk sampai di tempat tujuan kami, Bogor Trade Mall atau yang biasa di sebut dengan BTM. Tempat dimana bioskop paling beruntung di dunia, karna sebentar lagi bioskop itu akan kedatangan 2 orang istimewa berasal dari zaman antah-berantah. Gedung bioskop terletak di lantai 4, yang ternyata lantai paling atas. Padahal kalo diliat dari luar kaya lebih dari 5 tingkatannya. Begitu sampai di TKP dan memasuki pintu yang di jaga oleh 2 orang satpam yang mencoba masang muka sangar, padahal mah imut2 wkwk. Baru beberapa langkah, tiba2 kami di panggil oleh satpam tadi. Waduh jangan2 ntu satpam bisa bahca pikiran ana lagi, atau jangan2...
ana langsung ngambil pecahan cermin yang ga sengaja ke bawa. Perasaan tampang ana baik2 aja deh, teratur dan ngga menunjukan tampang baru pertama kali ke bioskop. Merasa ngga ada yang salah dengan diri sendiri, ana coba lirik ke temen ana. Ah...dia juga baik2 aja koq. Tampangnya masih sama aja kayak waktu pertama kali kenalan, kayak pemain Korea MU, Park Ji Sung. "Ada apa pak ??" Ana mencoba memberanikan diri untuk bertanya. Satpam itu pun mengarahkan tangannya ke arah papan yang tertancap rapih di sampingnya. "DILARANG MEMBAWA MAKANAN DAN MINUMAN KE DALAM BIOSKOP". Usai membaca tulisan itu, dunia terasa bukan milik kita berdua lagi. Yaelah lebay deh -,-
Dengan wajah lesu bin malu karna ga ada topeng yang bisa di pake buat nutupin muka. Kami pun menyerahkan minuman soda dan cemilan yang kami beli di pinggiran jalan sesaat sebelum masuk ke BTM. Begitu kami berlalu, ku lirikan mataku pada satpam tadi. Lalu apa yang terjadi sodara2 ?? satpam itu tersenyum penuh kemenangan sampe2 keliatan giginya yang ompong. Sialan. Waktu menunjukan pukul 13.00 WIB. Kami sepakat untuk mengantri tiket terlebih dahulu sebelum melaksanakan solat dzuhur. Setelah 30 menit mengantri di antrian yang panjangnya ga karuan, akhirnya ana hanya butuh menunggu satu orang lagi untuk mendapatkan tiket. Dan ketika giliranku maju, tiba2 wanita penjaga tiket itu memencet sebuah tombol dan berbicara di dekatnya "tiket u jam untuk film Habibie & Ainun dengan jam tayang 14.20 sudah habis. Yang ada tinggal jam 17.00. Terima kasih" Mendengar apa yang baru saja di ucapkan oleh wanita penjaga tiket tadi, mau ngga mau kami pun harus rela menunggu lama untuk yang ke 3 kalinya hari itu. Usai mendapatkan tiket kami pun merapat ke musola terdekat. Setelah menunaikan solat, kami pun langsung turun ke lantai bawah untuk makan siang atau lebih tepatnya ngemil siang. Karna yang namanya makan di mall pasti ngga ada kenyang2nya. Demi menunggu hingga jam menunjukan pukul 17.05, akhirnya kami memutuskan untuk pergi ke toko buku dan berdiam di sana alias ngadem. Mujurlah kami kali ini, karna penjaga toko buku tersebut memiliki hati yang baik, sehingga ia membiarkan 2 orang yang terlantar beristirahat di tokonya. Cukup lama kami di sana, kami merasa tak enak oleh sang bapak yang baik hati. Demi membayar kebaikannya, kami pun membeli sebuah buku dari tokonya. Ketika galau melanda karna waktu masih cukup lama. Sebuah ide aneh muncul dari benak temen ana. Ia mengajak ana untuk bersilaturahmi ke rumah pocong yang letaknya tak jauh dari toko buku tadi. Daripada jalan terus tak tentu arah bak keledai liar. Akhirnya ana pun kembali menyetujui usulannya. Ternyata rumah pocong ga seserem seperti yang di tampakan dalam film2 horor yang pernah ana tonton. Ana pun merasa bosan dan membuka bungkus buku yang baru saja di beli dan membacanya. Baru 2 halaman yang sukses ana baca, tiba2 ada seekor pocong yang jatuh di pangkuan ana. Sontak ana langsung teriak ga karuan sambil beristighfar 3x *wuuiiihhh tumben -,-
Temen ana hanya tertawa terpingkal-pingkal saja melihat reaksi ana barusan, yang belakangan ana baru tau kalau dialah pelaku penyebab sang pocong jatuh ke pangkuan ana yang sedang khusyuk membaca. Begitu keluar dari ruangan tersebut, ku lirik jam tangan yang selalu setia menempel di pergelangan tangan kananku. Dan ana pun kembali terkejut, karna waktu sudah menunjukan pukul 17.10 WIB. Secepat kilat, meski tak sampai menimbulkan percikan listrik karna khawatir orang2 di sekitar kami akan tersengat, pergi menuju TKP. Di dalam bioskop, yang sebelumnya kami pergi terlebih dahulu untuk melaksanakan solat asar, kami segera menduduki tempat seperti yang tertera di tiket. Detik berganti menit dan menit berganti jam, tidak ada satupun waktu yang terlewatkan tanpa ada sebuah makna yang dapat di ambil sebagai pelajaran dalam film tersebut. Bahkan di penghujung film, ana sampai menitikan air mata meski ana punya komitmen bahwa laki2 di larang mengeluarkan air mata. Waktu telah menunjukan pukul 19.00 ketika film usai, tanpa membuang waktu kami langsung pulang menuju kampus tercinta setelah melaksanakan solat maghrib di musola yang ada di samping gedung bioskop.. Sesampainya di kampus, ternyata waktu isya sudah terlewat beberapa menit, sehingga kami pun menyegerakan diri pergi ke kamar, mandi, kemudian melaksanakan solat isya. Dan akhirnya berakhir sudah perjalananku kali ini. Dengan ini mungkin ana akan menolak jika ada teman atau siapapun yang akan mengajak ana nonton bioskop dengan alasan karna tempat itu telah sukses membuat ana menitikan air mata 2 kali, yang pertama ketika ana nonton film 5 cm, film yang bertemakan persahabatan dan cinta.
Yap, mungkin untuk kali ini, hanya ini saja yang dapat ana tuliskan di blog yang hampir lumutan karna udah lama ga di buka sama empunya. See you next time, semoga hari ini menjadi hari yang luar biasa bagi kita, begitu juga dengan hari2 berikutnya. Akhirul kalam...
Wassalamualaikum wr wb

Tidak ada komentar:
Posting Komentar