Senin, 07 Januari 2013

Ahad, 6 Januari 2013

  Hari ini merupakan hari yang cukup atau bahkan sangat melelahkan bagi ana. Koq bisa ??
ya karna abis ngelakuin sesuatu lah, hadoooh --" makannye kalo ana ngomong dengerin dulu ampe tuntas, jangan asal potong... ya udah biar lw kaga penasaran nih ana ceritain deh kenapa ana bisa kelelahan ampe2 besoknya bangun jam 6 :(

  Jadi begini ceritanya, pas abis sholat subuh berjamaah dimasjid. Eh ada tamu tak diundang datang kemari sambil meniupkan terompet panggilan peperangan berupa petir. Spontan semua makhluk yang mengaku sebagai manusia, keluar dari masjid untuk memenuhi panggilan tersebut. Namun sayang, emang dasarnya manusia yang kadang bertindak sebelum berfikir. Padahal baru 5 menit tapi mereka udah kalang kabut dibuatnya. weleeh2 --". Dan akhirnya kemenangan di pegang oleh sang hujan !! yeee :D koq lw yang seneng ?? oh iye sorry bang hehe

   Ya udah ana lanjut lagi. Meskipun sang hujan telah memenangkan peperangan. Sang hujan masih aja menggempur ntu manusia ckck dan ini bertahan hingga matahari hampir mencapai titik tertinggi. 
Ketika waktu menunjukan pukul 11.00 sang hujan perlahan-lahan mulai meredakan gempurannya, tapi ngga ada tanda2 untuk mengakhirinya. Dari sebuah asrama, terlihat sesosok manusia yang sedang menatap ke arah taman yang basah melalui jendela kamarnya. Manusia yang katanya memiliki nama panggilan azzam, tampak sedang memikirkan sesuatu.

   Setelah meminta tolong kepada prof. X dari pihak X-men untuk membaca pikirannya. Akhirnya misteri pun terkuak. Ternyata manusia yang berumur 18 th itu sedang merencanakan untuk melakukan sebuah perjalanan ke daerah yang sering disebut dengan Kebun Raya Bogor. Ia berfikir "hujan datang, otomatis bumi lagi mandi. Trs kalo udah mandi pasti terlihat bersih, indah dan udara pun menjadi segar." Lantas apa yang ia lakukan ?? dengan semangat yang membara meski ga sampe membakar kamar dan teman2nya. Ia melakukan sebuah tindakan yang nekat, melawan hujan. Ketika sudah ada di ambang pintu keluar, terdengar sebuah suara yang memanggilnya.

"woy jam !! mau kemana lw ??"
"ke KRB"
"ngapain ?? hujan juga ??"
"ga masalah, hujannya kan kecil, ama hujan koq takut. kalo lw takut ama hujan mending ga usah tinggal di bogor tempatnya kerajaan hujan, mending tinggal aja di jakarta tempatnya kerajaan matahari."

   Yap, begitulah kira2 percakapan mereka. Ditemani sebuah mesin beroda 2 yang mereka juluki sebagai motor. Si azzam berlari menembus benteng2 hujan yang terkenal basahnya. Namun berkat tekadnya yang membara, hujan pun menguap menjadi asap yang mengitari dirinya. Tak mampu mengalahkan tekadnya, sang hujan pun menandatangani surat kekalahan. Wuuaaa hebat kali tu makhluk ^0^ prok prok. Terima kasih2 :) ih koq sekarang lw yang seneng ?? udeeh ah ngapain si lw pikirin. gw aja... :( ngomong apaan lw tadi ?? eeh ngga2 gapapa koq bang, ntu tadi gw liat ada kucing lagi baca koran sambil minum kopi hehe. Sekali lagi ngomong ana sumpel lw make duit !! mau2 :) et dah udah di bilangin jangan ngomong *ngambil kunci inggris. ok bang2 piisss*mlester mulut.

   Mari kita lanjutkan. Begitu sampai di KRB, ia langsung pergi menuju sebuah bangunan yang mana tempat untuk membeli selembar kertas kecil berbentuk persegi panjang yang memiliki kekuatan untuk menghipnotis sang penjaga gerbang agar membiarkan dirinya masuk. Setelah memasuki daerah tersebut, ia terpana dengan apa yang ada didalamnya. Ntah mengapa ia merasakan sebuah kekaguman terhadap lukisan Allah yang ada disekitarnya. Padahal menurut apa yang telah dilihat oleh Prof. X, anak itu sudah pernah mengunjungi tempat ini sebanyak 4 kali !!

   Tapi setelah dibaca lebih teliti memorinya, ternyata alasannya adalah anak itu sangat menyukai pemandangan2 alam, sejalan dengan itu ia pun juga suka jika harus mengabadikan pemandangan tersebut dalam bentuk foto. Anak itu terlihat sangat menikmati sekali perjalanannya mengelilingi KRB. Jepret sana, jepret sini pokoknya semua pemandangan yang ia rasa layak untuk di abadikan pasti ia jpret. Seiring berjalannya waktu ia pun dilanda kebingungan hendak mau kemana lagi, akhirnya ia pun mempasrahkan perjalanannya kepada sang kaki, terserah ntu kaki mau jalan kemana. Yang jelas selama masih diatas daratan pasti ia ikuti. Dan akhirnya sang kakipun memilih untuk masuk lebih dalam lagi, keluar dari jalan setapak dan hiruk pikuk manusia lainnya menuju daerah yang sepi dikelilingi oleh pohon2 yang sangat besar ntah sudah berapa tahun usia pohon tersebut. Ratusan?? ribuan ?? tak ada yang mengetahuinya secara pasti. Sudah sekian lama ia berjalan di tempat yang sangat padat akan pepohonan yang besar dan aliran sungai jernih, tanpa adanya manusia yang bisa ia sapa. Ia pun teringat kalau dia belum mengunjungi museum zoology, tempat dimana hewan2 diawetkan untuk objek penelitian. Berkali-kali ia mencoba mencari jalan keluar dari daerah tersebut, namun karna sudah masuk terlalu dalam ia pun merasa kalau dirinya tersesat. Kecewa pada sang kaki, ia pun mengandalkan nalurinya. Setapak demi setapak ia lewati, hingga akhirnya ia sampai pada sebuah tempat yang mampu membuatnya sangat terpesona untuk ke sekian kalinya. Ia merasa, mungkin jika ia tidak masuk lebih dalam lagi, ia tidak bisa menemukan tempat ini. Ia pun meminta maaf pada sang kaki dan berterima kasih karna telah menunjukan jalan menuju salah satu lukisan allah yang paling indah. Sebuah taman hijau yang dikelilingi oleh pepohonan yang tinggi menjulang ke angkasa, dibawahnya tumbuh berbagai jenis bunga dengan berbagai warna cerah tempat dimana kupu2 hinggap dan menghisap nektarnya. Di tengah taman berdiri kokoh sebuah air mancur dengan kolam yang di huni oleh makhluk bersisik ke emasan yang berkilau berpadu dengan keindahan warna ungu bunga anggrek, menambah eksotis pemandangan tersebut. Sejauh mata memandang terlihat burung2 berwarna biru gelap dengan warna biru langit di setiap ujung sayapnya serta ekornya sedang mengadakan reunian singkat dengan teman2nya. Mengeluarkan suara2 indah dari pita suara mereka diringi oleh semilir angin sejuk membuat siapapun yang berada disana hanyut dalam buaian keindahan. Namun sayang, waktu telah menunjukan 16.15 ia tidak bisa berlama-lama mengagumi keindahan ciptaan tuhan semesta alam. Seketika itu juga datanglah sebuah keluarga yang datang dari arah berlawanan, tanpa membuang waktu ia pun bertanya dimana lokasi museum zoology yang akan menjadi tempat terakhir yang akan ia kunjungi hari itu. Setelah menghabiskan waktu sekitar setengah jam ditempat itu, ia pun menyelesaikan turnya meski dengan hati berat dan ia berjanji akan kembali mengunjungi tempat itu lain waktu jika allah masih memberikannya kesempatan. Dengan mengucapkan rasa syukur yang begitu mendalam, ia pun melesat kencang dengan motornya menyusuri jalan yang tak berujung...

   Grhook..grhook..Zzz..zzz..hmm nyam2. Eeeh suara apaan tuh ?? liat belakang. Yaelah cape2 ana cerita dianya tidur --" Wooyy bangun2 ibu lw bawain nasi goreng kesukaan lw noh !! hah2 mana...mana... ?? mana2 :( makanan aja lw kasih perhatian lebih. Peratiin juga tu perut, kasian makin hari makin gede udah kaya ibu2 lagi hamil 9 bulan aje, Payah !! hiks2 huwaaa :'( mamaaa aku dimarahin sama kakaaak huhuuu. loh2 nangis lagi dan sejak kapan ana jadi kakak lw --" heh dasar baby hui obesitas...

   Sekian...:)




                                                                                                        Di persembahkan oleh :


                                                                                                          PT. Martza Delavora 



Tidak ada komentar:

Posting Komentar