Sabtu, 15 Desember 2012

   Bismillahirrahmanirrahin...
Hmm..mungkin ini adalah pertama kalinya ana membuat blog, jadi ada kemungkinan blog ini agak sedikit kacau hasilnya -,-v" hehe

   Ok !! ga usah banyak cincong ana lanjut aja, meski sebenernya bingung mau nulis apaan di postingan pertama ini :( tapi yang namanya kehidupan semuanya adalah praktek, tidak ada kehidupan yang kerjaannya hanya mikir atau menghayal aja. Karna yang namanya kerjaan tidak akan berjalan jika hanya memikirkan tanpa adanya praktek. Salah seorang teman ana pernah berkata " jika antum sedang menjalani suatu hal yang baru, jangan terlalu banyak memikirkan apakah saya bisa melakukan ini atau saya tidak mungkin bisa melakukannya atau bagaimana jika saya tidak bisa melakukannya dengan baik, saya kan baru pertama kali dan atau2 yang lainnya. Karna kata2 itu hanya akan menjadi motivasi negatif bagi diri kita, jadi hal terbaik untuk di lakukan adalah kerjakan meski kau belum tau apa-apa, karna dengan begitu kau akan menjadi tau apa2 (Y).

   Tuh kan..tuh kan..padahal tadi ana bingung mau nulis apaan, tapi sekarang tulisannya jadi rada panjang gitu -,- sekarang biar arah tulisannya jelas, ana mau menuliskan sejarah kehidupan ana hingga saat blog ini baru saja terciptakan...wuiiihhh *tepuk tangan*

   Pada suatu hari, di saat dinginnya malam baru saja berlalu di gantikan oleh hangatnya sang mentari di pagi hari. Dan juga di saat hewan2 baru saja keluar dari sarangnya untuk kembali mencari rizki yang telah Allah tetapkan untuk mereka, agar dirinya dan keluarga bisa bertahan hidup melawan kerasnya kehidupan. Ketika semuanya sedang fokus pada tugasnya masing2, terdengar sebuah tangisan yang memecah keheningan pagi itu, tangisan yang berasal dari sebuah rumah sakit di daerah ibu kota Indonesia tercinta, kota Jakarta. Membuat semua makhluk yang sedang berzikir mengagumkan ilahi rabbi bertanya-tanya, "siapakah gerangan nama makhluk yang telah allah turunkan kembali ke muka bumi ini ?? ". Setelah di telusuri, ternyata ke dua orang tua bayi itu menamakan anak yang telah Allah titipkan pada mereka dengan nama " Muhammad Azzam Alghifary". Kenapa mereka memilih nama itu ?? karna mereka sadar bahwa nama merupakan sebuah doa, sehingga mereka memilih nama itu dengan harapan anak mereka memiliki sifat tekad yang kuat, pantang menyerah serta memiliki jiwa yang pemaaf. Seiring berjalannya waktu, anak tersebut akhirnya tumbuh dengan sehat dan di didik di lingkungan yang islami, di daerah Bekasi Utara, tepatnya di perumahan Permata Hijau Permai Blok Ar 5 no. 10 Kaliabang Tengah. Ketika telah memasuki usia yang cukup untuk menimba ilmu di luar rumah, sang anak pun di masukan ke TK Al Amanah yang letaknya tak jauh dari rumah mereka. Setelah lulus dari sana, ia pun melanjutkan studinya ke SDIT Al Husnayain. Di sana ia mulai belajar tentang arti dari sebuah kehidupan, namun karna ilmunya yang masih belum mencukupi, akhirnya setelah lulus dari sana di tahun 2006, masih banyak pertanyaan2 yang belum ia temukan jawabannya. Demi menuntaskan misinya, ia pun memilih untuk masuk ke sebuah Pondok Pesantren di daerah Bogor dengan nama Rafah Al Islami. Pondok ini di pimpin oleh seorang kyai lulusan Pondok Modern Darussalam Gontor dan Universitas Madinah Al Munawwarah, KH M Nasir Zein M.A. Berkat sistem pendidikan agama yang baik serta program tahfidz yang menjadi unggulannya, akhirnya setelah menempuh halang rintang yang berusaha menggugurkan ijtihadnya beserta teman2nya yang selalu setia menemani di kala sulit dan bahagia. Ia pun bisa lulus dengan baik dan menyelesaikan sebagian misinya. Meskipun begitu, ia memiliki tugas baru lagi yang tak kalah pentingnya, yaitu menjaga hafalannya yang telah mencapai 10 juz, alhamdulillah :) sebuah tugas yang wajib di tunaikan seorang penghafal Al Quran. Untuk menyegarkan pikiran ia pun mengistirahatkan dirinya selama sebulan. Setelah habis masa istirahatnya, ia pun kembali melanjutkan studinya ke Universitas STEI Tazkia yang terletak di Bogor. Ia memilih belajar di sini, di awali karna ketertarikannya pada dunia ekonomi dan akuntansi, namun yang menjadi alasan utamanya adalah masih belum banyak di terapkannya perekonomian yang berlandaskan islam di Indonesia, bahkan dunia. Begitu juga dengan pejuang2 ekonomi Islamnya. Padahal sudah jelas adanya bahwa perekonomian yang masih konvensional tidak tahan terhadap krisis ekonomi, seperti halnya yang telah di alami oleh yunani dan bangsa eropa lainnya, begitu juga pada tahun 1998. Oleh karnanya ia pun berusaha untuk menjadi pejuang2 ekonom syariah berikutnya yang akan memperbaiki perekonomian Indonesia dan dunia seperti halnya Bpk Antonio Syafi'i. Oya hampir lupa, selain tertarik pada dunia ekonomi dan aknutansi, ia juga tertarik pada dunia seni berupa desain grafis dan fotografi. Hal itu di karnakan rasa kagumnya pada segala lukisan Allah yang ada di dunia ini. Sehingga ia pun juga ingin menciptakan keindahan melalui desain2 grafisnya, meski ia tidak pandai dalam menggambar ^__^v dan mengabadikan lukisan Allah dalam bentuk foto melalui dunia fotografi.

   Alhamdulillah akhirnya selesai juga ntu tulisan (Y) haha
ana sadar, coba kalo tadi ana masih mikir tentang tulisan yang mau ana buat, mungkin sampe sekarang jari2 ana masih nganggur nemplok di atas laptop -,-"
Ok deh mungkin untuk saat ini cukup segini aja tulisannya, semoga ana bisa terus menuliskan berbagai tulisan yang bermanfaat bagi orang banyak :) See you next time..wa akhirul kalam...

Wassalamualaikum wr wb ;)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar